Selasa, 01 April 2014

Demokrasi Menuju Masyarakat Madani

Suatu pemerintahan yang kuat dan stabil adalah pemerintahan yang di dukung oleh rakyat. Tidak ada suatu kekuatan lain yang dapat menjatuhkan atau menghancurkan suatu pemerintahan apabila pemerintahan itu mendapat dukungan dari seluruh rakyat. Dukungan rakyat itu dapat diperoleh apabila rakyat dilibatkan dalam proses pelaksanaan pemerintahan secara demokratis.  Dengan demikian paham demokrasi telah ada dalam kehidupan masyarakat yang mempunyai peranan yang sangat penting dalam pelaksanaan suatu pemerintahan.
Dengan demikian, semakin tinggi tingkat kesadaran masyarakat terhadap pentingnya demokrasi dalam berbagai kehidupan akan menjadikan masyarakat yang dapat hidup mandiri dengan tidak banyak mengharapkan bantuan dari pihak lain. Hal tersebut dapat saja terjadi karena mereka dapat menyelesaikan permasalahan yang dihadapinya dengan jalan musyawarah secara demokratis.
Pelaksanaan demokrasi dalam kehidupan masyarakat telah banyak pilar-pilar demokrasi yang menunjang kelangsungan hidup demokrasi di Indonesia seperti adanya musyawarah desa, lembaga legislatif, partai politik atau lembaga swadaya masyarakat.  Pilar-pilar ini harus kita kembangkan dan kita lestarikan dalam kehidupan bermasyarakat.  Dengan demikian akan tercipta kehidupan masyarakat dan negara yang demokratis.
Dalam pelaksanaanya, banyak sekali penyimpangan terhadap nilai-nilai demokrasi baik itu dalam kehidupan sehari-hari di keluarga maupun masyarakat.  Permasalahan yang muncul di antaranya yaitu:
1.      Belum tegaknya supermasi hukum.
2.      Kurangnya partisipasi masyarakat dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara.
3.      Pelanggaran terhadap hak-hak orang lain.
4.      Tidak adanya kehidupan berpartisipasi dalam kehidupan bersama (musyawarah untuk mencapai mufakat)
Penerapan demokrasi perlu diterapakan dari lingkungan terkecil yaitu keluarga. Penerapan budaya demokrasi di lingkungan keluarga dapat diwujudkan dalam bentuk sebagai berikut:  kesediaan untuk menerima kehadiran sanak saudara, menghargai pendapat anggota keluarga lainya, senantiasa musyawarah untuk pembagian kerja, terbuka terhadap suatu masalah yang dihadapi bersama.
Penerapan Budaya demokrasi di lingkungan masyarakat dapat diwujudkan dalam bentuk sebagai berikut: bersedia mengakui kesalahan yang telah dibuatnya, kesediaan hidup bersama dengan warga masyarakat tanpa diskriminasi, menghormati pendapat orang lain yang berbeda dengannya, menyelesaikan masalah dengan mengutamakan kompromi, tidak terasa benar atau menang sendiri dalam berbicara dengan warga lain.
Penerapan Budaya demokrasi di lingkungan sekolah dapat diwujudkan dalam bentuk sebagai berikut: bersedia bergaul dengan teman sekolah tanpa membeda-bedakan, menerima teman-teman yang berbeda latar belakang budaya, ras,agama, menghargai pendapat teman meskipun pendapat itu berbeda dengan kita, mengutamakan musyawarah, dalam menyelesaikan masalah.
Penerapan Budaya demokrasi di lingkungan kehidupan bernegara dapat diwujudkan dalam bentuk sebagai: bersedia menerima kesalahan atau kekalahan secara dewasa dan ikhlas, kesediaan para pemimpin untuk senantiasa mendengar dan menghargai, memiliki kejujuran dan integritas, memiliki rasa malu dan bertanggung jawab kepada publik, menghargai hak-hak kaum minoritas, menghargai perbedaan yang ada pada rakyat, mengutamakan musyawarah untuk kesepakatan berrsama untuk menyelesaikan masalah-masalah kenegaraan.