PEMBELAJARAN
BAHASA MELALUI MODEL HUMANISTIK
1. Prinsip Pembelajaran Bahasa Dengan Model Humanistik
Model Humanistik
dilaksanakan melalui prinsip-prinsip sebagai berikut:
- Hubungan guru dan siswa adalah hubungan terapeutik yaitu antara konselor dan klien.
- Siswa dibagi menjadi beberapa kelompok yang terdiri dari 5 siswa dan dipimpin oleh seorang guru.
- Meja dan kursi dibuat melingkar sehingga siswa saling berhadap-hadapan.
- Setelah diberi petunjuk tiap kelompok mendiskusikan pokok bahasan yang dipilihnya sesuai dengan silabus dan RPP.
- Guru memperhatikan, mengawasi, dan membimbing siswa apabila menghadapai masalah.
- Siswa bebas memilih buku teks sesuai dengan bahan pada silabus.
- Tiap kelompok melaporkan hasil diskusinya.
- Pada akhir pertemuan, hasil diskusi diungkapkan kembali secara umum sehingga semua siswa memahaminya.
2.
Skenario Pembelajaran Dengan Model Humanistik
Terdapat 3 hal penting yang berkaitan
dengan skenario pembelajaran, yaitu:
- Perencanaan berkaitan sengan silabus dan RPP
- Pelaksanaan (proses) adalah melalui 3 tahap yaitu: kegiatan awal, inti, dan akhir. Secara siklus proses pembelajaran dimulai dari bahasan, diskusi kelompok, pelaporan, serta yang terakhir adalah evaluasi.
- Penilaian (evaluasi) dilaksanakan melalui tahapan: pretes, postes, latihan, dan tugas (PR).
3.
Dampak/Akibat
Tujuan model humanistik
adalah untuk meningkatkan kompetensi dan performansi bahasa. Aktivitas-aktivitas yang berpusat pada
pemahaman bahasa, yaitu:
a.
afektif-humanitik yang melibatkan emosi,
pendapat, dan keinginan siswa.
b.
Pemecahan masalah, mecari jawaban dari
suatu permasalahan.
c.
Diskusi, meusatkan perhatian pada peran
aktif klien.
d.
Subtansi-situasional yang meusatkan
perhatian pada isi bahan pembelajaran.
Inovasi yang dilakukan dalam
pemebelajaran ini yaitu:
- Pembelajaran dilakukan berkelompok.
- Siswa secara langsung ditugasi untuk diskusi kelompok tentang topik-topik lain dalam pembelajaran bahasa.
- Siswa dikondisikan dalam kegiatan berlatih merumuskan konsep yang berkaitan dengan pokok bahasan yang secara mandiri melalui diskusi kelompok.
- Hasil rumusan siswa mengenai hasil diskusi, dievaluasi dan dibahas di dalam kelas.
Pembelajaran bahasa dengan Model
Humanistik, menimbulkan berbagai inovasi:
- Hubungan guru dan siswa adalah menjadi konselor dan klien
- Siswa dibawa dalam kondisi memiliki rasa aman, terbimbing, dan terarah.
- Siswa berkelompok dalam mendiskusikan berbagai topik-topik masalah.
- Siswa merumuskan semantik berdasarkan hasil temuannya dalam kegiatan diskusi kelompok.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar