Sabtu, 12 Januari 2013

PEMBELAJARAN BAHASA MELALUI MODEL HUMANISTIK


PEMBELAJARAN BAHASA MELALUI MODEL HUMANISTIK

1. Prinsip Pembelajaran Bahasa Dengan Model Humanistik


Model Humanistik dilaksanakan melalui prinsip-prinsip sebagai berikut: 
  1. Hubungan guru dan siswa adalah hubungan terapeutik yaitu antara konselor dan klien. 
  2. Siswa dibagi menjadi beberapa kelompok yang terdiri dari 5 siswa dan dipimpin oleh seorang guru.
  3. Meja dan kursi dibuat melingkar sehingga siswa saling berhadap-hadapan. 
  4. Setelah diberi petunjuk tiap kelompok mendiskusikan pokok bahasan yang dipilihnya sesuai dengan silabus dan RPP.
  5. Guru memperhatikan, mengawasi, dan membimbing siswa apabila menghadapai masalah.
  6. Siswa bebas memilih buku teks sesuai dengan bahan pada silabus.
  7. Tiap kelompok melaporkan hasil diskusinya. 
  8. Pada akhir pertemuan, hasil diskusi diungkapkan kembali secara umum sehingga semua siswa memahaminya.

2. Skenario Pembelajaran Dengan Model Humanistik
Terdapat 3 hal penting yang berkaitan dengan skenario pembelajaran, yaitu:
  1. Perencanaan berkaitan sengan silabus dan RPP 
  2. Pelaksanaan (proses) adalah melalui 3 tahap yaitu: kegiatan awal, inti, dan akhir.  Secara siklus proses pembelajaran dimulai dari bahasan, diskusi kelompok, pelaporan, serta yang terakhir adalah evaluasi.
  3. Penilaian (evaluasi) dilaksanakan melalui tahapan: pretes, postes, latihan, dan tugas (PR).

3. Dampak/Akibat
Tujuan model humanistik adalah untuk meningkatkan kompetensi dan performansi bahasa.  Aktivitas-aktivitas yang berpusat pada pemahaman bahasa, yaitu:
a.         afektif-humanitik yang melibatkan emosi, pendapat, dan keinginan siswa.
b.        Pemecahan masalah, mecari jawaban dari suatu permasalahan.
c.         Diskusi, meusatkan perhatian pada peran aktif klien.
d.        Subtansi-situasional yang meusatkan perhatian pada isi bahan pembelajaran.
Inovasi yang dilakukan dalam pemebelajaran ini yaitu:
  1. Pembelajaran dilakukan berkelompok.
  2. Siswa secara langsung ditugasi untuk diskusi kelompok tentang topik-topik lain dalam pembelajaran bahasa.
  3. Siswa dikondisikan dalam kegiatan berlatih merumuskan konsep yang berkaitan dengan pokok bahasan yang secara mandiri melalui diskusi kelompok.
  4. Hasil rumusan siswa mengenai hasil diskusi, dievaluasi dan dibahas di dalam kelas.

Pembelajaran bahasa dengan Model Humanistik, menimbulkan berbagai inovasi:
  1. Hubungan guru dan siswa adalah menjadi konselor dan klien
  2. Siswa dibawa dalam kondisi memiliki rasa aman, terbimbing, dan terarah.
  3. Siswa berkelompok dalam mendiskusikan berbagai topik-topik masalah.
  4. Siswa merumuskan semantik berdasarkan hasil temuannya dalam kegiatan diskusi kelompok.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar