Suatu
pemerintahan yang kuat dan stabil adalah pemerintahan yang di dukung oleh
rakyat. Tidak ada suatu kekuatan lain yang dapat menjatuhkan atau menghancurkan
suatu pemerintahan apabila pemerintahan itu mendapat dukungan dari seluruh
rakyat. Dukungan rakyat itu dapat diperoleh apabila rakyat dilibatkan dalam
proses pelaksanaan pemerintahan secara demokratis. Dengan demikian paham demokrasi telah ada
dalam kehidupan masyarakat yang mempunyai peranan yang sangat penting dalam
pelaksanaan suatu pemerintahan.
Dengan
demikian, semakin tinggi tingkat kesadaran masyarakat terhadap pentingnya
demokrasi dalam berbagai kehidupan akan menjadikan masyarakat yang dapat hidup
mandiri dengan tidak banyak mengharapkan bantuan dari pihak lain. Hal tersebut
dapat saja terjadi karena mereka dapat menyelesaikan permasalahan yang
dihadapinya dengan jalan musyawarah secara demokratis.
Pelaksanaan
demokrasi dalam kehidupan masyarakat telah banyak pilar-pilar demokrasi yang
menunjang kelangsungan hidup demokrasi di Indonesia seperti adanya musyawarah
desa, lembaga legislatif, partai politik atau lembaga swadaya masyarakat. Pilar-pilar ini harus kita kembangkan dan kita
lestarikan dalam kehidupan bermasyarakat. Dengan demikian akan tercipta kehidupan
masyarakat dan negara yang demokratis.
Dalam
pelaksanaanya, banyak sekali penyimpangan terhadap nilai-nilai demokrasi baik
itu dalam kehidupan sehari-hari di keluarga maupun masyarakat. Permasalahan yang muncul di antaranya yaitu:
1. Belum tegaknya supermasi
hukum.
2.
Kurangnya partisipasi masyarakat dalam kehidupan bermasyarakat,
berbangsa dan bernegara.
3.
Pelanggaran terhadap hak-hak orang lain.
4.
Tidak adanya kehidupan berpartisipasi dalam kehidupan bersama
(musyawarah untuk mencapai mufakat)
Penerapan
demokrasi perlu diterapakan dari lingkungan terkecil yaitu keluarga. Penerapan
budaya demokrasi di lingkungan keluarga dapat diwujudkan dalam bentuk sebagai
berikut: kesediaan untuk menerima
kehadiran sanak saudara, menghargai pendapat anggota keluarga lainya, senantiasa
musyawarah untuk pembagian kerja, terbuka terhadap suatu masalah yang dihadapi
bersama.
Penerapan
Budaya demokrasi di lingkungan masyarakat dapat diwujudkan dalam bentuk sebagai
berikut: bersedia mengakui kesalahan yang telah dibuatnya, kesediaan hidup
bersama dengan warga masyarakat tanpa diskriminasi, menghormati pendapat orang
lain yang berbeda dengannya, menyelesaikan masalah dengan mengutamakan
kompromi, tidak terasa benar atau menang sendiri dalam berbicara dengan warga
lain.
Penerapan
Budaya demokrasi di lingkungan sekolah dapat diwujudkan dalam bentuk sebagai
berikut: bersedia bergaul dengan teman sekolah tanpa membeda-bedakan, menerima
teman-teman yang berbeda latar belakang budaya, ras,agama, menghargai pendapat
teman meskipun pendapat itu berbeda dengan kita, mengutamakan musyawarah, dalam
menyelesaikan masalah.
Penerapan Budaya demokrasi di lingkungan kehidupan bernegara dapat diwujudkan dalam bentuk sebagai: bersedia menerima kesalahan atau kekalahan secara dewasa dan ikhlas, kesediaan para pemimpin untuk senantiasa mendengar dan menghargai, memiliki kejujuran dan integritas, memiliki rasa malu dan bertanggung jawab kepada publik, menghargai hak-hak kaum minoritas, menghargai perbedaan yang ada pada rakyat, mengutamakan musyawarah untuk kesepakatan berrsama untuk menyelesaikan masalah-masalah kenegaraan.